JT – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Meteorologi Kelas I Ngurah Rai memastikan bahwa tidak ada abu vulkanik dari letusan Gunung Lewotobi Laki-laki yang terdeteksi di wilayah udara Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali. Hasil pemantauan yang dilakukan dengan pengujian menggunakan kertas hitam (paper test) setiap satu jam menunjukkan hasil negatif, dengan tidak adanya kandungan abu vulkanik di udara bandara.
Koordinator Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Ngurah Rai, Pande Putu Hadi Wiguna, mengatakan, "Kami sendiri juga melakukan pemantauan, hasilnya di Bandara Ngurah Rai masih negatif (abu vulkanik)."
Baca juga : Pegawai Alih Daya KAI Daop 2 Bandung Ditangkap Terkait Narkoba
BMKG terus melakukan pengujian ini secara berkala untuk memastikan keamanan penerbangan, mengingat prediksi arah angin yang akan bertiup dari timur ke barat dalam enam jam ke depan. Jika abu vulkanik terdeteksi, ada kemungkinan akan terbawa angin ke wilayah Sumbawa, Lombok, hingga Bali. Namun, hal ini masih memerlukan pengujian lebih lanjut.
Sebelumnya, Satelit Himawari melaporkan bahwa arah letusan Gunung Lewotobi Laki-laki mengarah ke barat daya dan barat laut. Pemantauan juga dilakukan dengan melibatkan laporan dari pilot yang melintasi wilayah udara sekitar Bali, tetapi hingga saat ini belum ada laporan yang menunjukkan adanya abu vulkanik oleh pilot.
Meskipun ada beberapa penerbangan yang terdampak oleh erupsi ini, seperti yang terjadi pada 4-11 November 2024, di mana 46 penerbangan domestik dan internasional dibatalkan, Bandara Ngurah Rai tetap beroperasi normal. General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, mengonfirmasi bahwa operasional bandara berjalan lancar, meskipun ada pembatalan penerbangan. * * *
Baca juga : H-3 Lebaran, Arus Mudik di Jalur Nagreg Mulai Meningkat