JT - Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama pemerintah kabupaten dan kota di kawasan Bandung Raya melakukan uji coba rute bus Alun-alun Bandung-Kota Baru Parahyangan pada Senin. Uji coba ini dilakukan untuk mempersiapkan sistem transportasi Bus Rapid Transit (BRT) Bandung Raya, sekaligus mengevaluasi aspek kenyamanan dan waktu tempuh.
Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin, mengatakan bahwa uji coba menunjukkan hasil yang cukup memuaskan dengan waktu tempuh sekitar satu jam tanpa hambatan lalu lintas.
Baca juga : 110 Kepala Keluarga di Tangerang Selatan Terdampak Kekeringan, BPBD Salurkan Air Bersih
"Kami mencoba langsung BRT bersama para kepala daerah di metropolitan Bandung Raya. Hasilnya, busnya nyaman dan waktu tempuh cukup baik. Untuk kelancaran, mungkin perlu jalur khusus di beberapa koridor," ujarnya.
Dari rencana 21 koridor yang akan dilayani BRT Bandung Raya, saat ini lima koridor utama telah siap untuk operasional, yaitu Dipatiukur-Jatinangor, Baleendah-BEC, Alun-alun-Padalarang, Leuwipanjang-Dago, dan Leuwipanjang-Soreang. Bey optimis bahwa transportasi ini akan memberikan manfaat bagi warga Bandung Raya, dengan waktu kedatangan bus yang tepat di tiap titik pemberhentian.
Infrastruktur BRT Bandung Raya dijadwalkan mulai dibangun pada awal 2025, mencakup pusat komando operasi, sistem CCTV dalam bus untuk keamanan, dan sistem pembayaran terintegrasi untuk seluruh koridor.
Baca juga : Program Makan Gratis di Kota Tangerang Libatkan 1.551 UMKM
Infrastruktur tersebut didukung oleh anggaran dari Bank Dunia, dengan target operasional penuh pada 2027, yang akan mencakup wilayah Bandung Barat, Cimahi, Kota Bandung, Kabupaten Bandung, dan Sumedang.
Dengan adanya BRT ini, diharapkan masyarakat Bandung Raya beralih ke moda transportasi umum yang lebih efisien dan ramah lingkungan. * * *