JAKARTATERKINI.ID - Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Khoirunnisa Nur Agustyati, menyatakan bahwa Komisi Pemilihan Umum (KPU) harus memenuhi minimal empat indikator untuk mewujudkan pemilihan umum (Pemilu) yang berintegritas.
Menurut Khoirunnisa, empat indikator tersebut adalah transparan, akuntabel, jujur, dan akurat.
Baca juga : Anies Beri Skor 11 dari 100 karena Kemenhan Tidak Memperhatikan Rumah Dinas TNI
Khoirunnisa menjelaskan bahwa transparansi dalam setiap proses yang dilakukan KPU, mulai dari sebelum hari pencoblosan atau masa kampanye, hingga setelah pelaksanaan pemungutan suara, akan memastikan bahwa publik menerima setiap proses politik yang dilakukan penyelenggara pemilu.
"Pentingnya KPU menjadi transparan dalam semua aktivitas tahapan pemilu, untuk mencegah timbulnya disinformasi seperti dugaan surat suara yang sudah dicoblos pada Pemilu 2019," katanya.
Selain transparansi, Khoirunnisa menyoroti indikator lainnya, yaitu akuntabel, jujur, dan akurat, sebagai hal penting yang harus ditunjukkan oleh KPU.
Baca juga : Empat Paslon Pilkada Jabar Janji Prioritaskan Kesejahteraan Petani
"Semua indikator ini diharapkan dapat dilakukan tidak hanya oleh KPU tetapi juga oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), lembaga pengawas penyelenggaraan pemilu," ungkapnya.
Pada kesempatan sebelumnya, Khoirunnisa juga mengkritisi format debat kedua Pilpres 2024 yang menempatkan simpatisan dan pendukung di belakang pasangan calon (paslon) yang berdebat.