JAKARTATERKINI. ID - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan bahwa Indonesia memerlukan pemimpin yang kuat di tengah keberagaman bangsa ini.
"Indonesia negeri yang majemuk, diperlukan kepemimpinan yang kuat atas negeri yang majemuk ini," ujar Menag pada acara pengukuhan Relawan Moderasi Beragama dan Deklarasi Pemilu Damai di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Nusa Tenggara Barat (NTB) di Lapangan Sangkareang, Kota Mataram.
Baca juga : Indonesia Police Watch (IPW) Belum Terima Aduan Pelanggaran Netralitas Polisi di Pemilu 2024
Menurut Menag, Indonesia ditakdirkan sebagai bangsa yang kaya akan keberagaman dan perbedaan, termasuk suku, agama, latar budaya, dan perbedaan lainnya.
Keberagaman dan perbedaan tersebut, menurutnya, justru menjadi kekuatan dalam proses pembebasan Indonesia.
"Indonesia merdeka bukan perjuangan satu kelompok saja, bukan perjuangan karena satu golongan saja, bukan perjuangan karena satu agama saja, tetapi beragam oleh banyaknya perbedaan yang dimiliki bangsa ini," terang Gus Yaqut, sapaan akrabnya.
Baca juga : Kemenkop Pastikan Tidak Ada Perbatasan Jam Operasional Warung Madura
Oleh karena itu, dengan beragam perbedaan dan latar belakang tersebut, mereka semua dapat memperjuangkan kepentingan negeri ini.
"Kondisi ini membutuhkan kepemimpinan yang kuat. Kepemimpinan yang kuat akan menjamin perbedaan Indonesia ini tetap menjadi sebuah kekayaan sekaligus kekuatan," katanya.