JT – Kepolisian di wilayah hukum Polres Jakarta Utara aktif melakukan kunjungan ke sekolah-sekolah dalam upaya mencegah aksi tawuran yang marak terjadi di kalangan pelajar dan warga. Kegiatan ini bertujuan untuk menyampaikan pesan persuasif dan meningkatkan kesadaran pelajar mengenai dampak negatif tawuran.
Kapolsek Kelapa Gading, Kompol Maulana Mukarom, menjelaskan bahwa kunjungan ini merupakan respons terhadap fenomena tawuran yang terjadi di Jakarta, beberapa di antaranya bahkan mengakibatkan korban jiwa. "Kami datang untuk mencegah agar tidak terjadi tawuran di wilayah hukum Polsek Kelapa Gading," ungkapnya.
Baca juga : DKI Jakarta Cairkan Bantuan Sosial PKD Tahap Ketiga
Selama kunjungan, Kompol Maulana berharap agar para siswa aktif berpartisipasi dalam pencegahan tawuran dengan melaporkan kepada petugas kepolisian jika mengetahui rencana tawuran atau melihat kejadian tersebut. "Kami dapat melakukan aksi pencegahan atau menindaklanjuti dengan mengirimkan petugas ke lapangan untuk melakukan pembubaran," jelasnya.
Ia juga mengingatkan para siswa untuk tidak terjebak dalam aksi pidana, mengingat masa depan mereka yang masih panjang. "Fokuslah belajar dan mempersiapkan masa depan dengan baik, serta hindari keterlibatan dalam tawuran, narkoba, atau aksi pidana lainnya," tegasnya.
Kompol Maulana menekankan pentingnya sikap bijak dalam menggunakan media sosial, agar para pelajar tidak terjerat isu hoaks yang bersifat provokatif dan berpotensi menjerumuskan mereka ke dalam tindakan pidana. "Kami selalu rutin melakukan patroli siber untuk memantau platform media sosial," katanya.
Baca juga : Transjakarta Hapus Koridor 7E Rute Kampung Rambutan-Ragunan
Salah satu sekolah yang dikunjungi adalah SMA Negeri 45 Jakarta, di mana Polsek Kelapa Gading juga mengajak siswa, guru, dan pihak sekolah untuk menandatangani deklarasi anti tawuran. Kepala Sekolah SMAN 45 Jakarta, Ismu Prihanto, mengapresiasi kehadiran polisi dan sosialisasi yang diberikan, serta berharap dapat menghindari tawuran, baik dalam skala besar maupun kecil. "Semoga kami bisa menghindari tawuran dan memperkuat dialog di antara siswa," tuturnya.