JT - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menggencarkan program gerakan pangan murah (GPM) untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok di kota itu.
Kepala Bidang Distribusi dan Konsumsi Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, Rima Rosmiati menyampaikan, GPM rutin diselenggarakan hingga empat kali dalam setiap bulan dengan menyasar lokasi yang berbeda-beda.
Baca juga : Gibran Rakabuming Raka Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Bogor
“Kegiatan GPM ini bertujuan untuk menjaga stabilitas harga pangan, menekan inflasi serta mendekatkan akses pangan kepada masyarakat,” katanya di Bandung, Selasa.
Rima mengatakan kegiatan GPM ini bertujuan agar masyarakat dapat membeli kebutuhan pokok dengan harga yang lebih rendah dari harga pasar.
“Jadi gerakan pangan murah ini bertujuan untuk keterjangkauan masyarakat mendapatkan pangan juga keterjangkauan harga karena setiap komoditas diberi subsidi oleh pemerintah,” kata dia
Baca juga : Pemprov Jabar Lakukan Asesmen pada 10 Bangunan Cagar Budaya Usai Atap Gedung YPK Roboh
Dia mengungkapkan dalam program GPM itu, komoditas pangan itu dijual lebih murah dari harga pasaran dengan rincian seperti beras SPHP Rp58.000 per lima kg, telur ayam Rp24.000 per kg, minyak goreng Rp16.000 per liter, cabai rawit Rp46.000 per kg, dan bawang putih Rp38.000 per kg.
“Dalam setiap komoditas diberikan semacam subsidi Rp2.000. Artinya seluruh komoditas yang dijual di gerakan pangan murah ini lebih murah dibandingkan di pasaran,” kata dia.
Guna menunjang kegiatan tersebut pihaknya menyediakan beras sebanyak tujuh ton, telur ayam tujuh ton, minyak goreng 1.200 liter, dan gula pasir satu ton.