JT - Dugaan perundungan dan penganiayaan terjadi di sekolah, Afdal Ali Piliang (16) pelajar di MA As-Syafi'iyah 01 Bukit Duri, Jakarta Selatan mengalami luka memar di muka sebelah kiri dan memar di belakang kepala, bahkan korban sampai harus dilakukan tindakan medis operasi akibat pendarahan operasi pendarahan di otak kiri dan kanan.
Ayah korban, Mukti (49) menjelaskan kronologi pemukulan terhadap anaknya, pada Selasa (8/10) korban ditarik oleh kakak seniornya kelas 11 dan 12 dari area sekolah ke luar pagar sekolah kemudian terjadi pemukulan.
Baca juga : Polres Metro Jakarta Pusat Kerahkan 894 Personel Amankan Demo di Tiga Titik
"Saat itu anak saya yang duduk di kelas 10 dianiyaya kakak seniornya, hingga tidak sadarkan diri. Kami ditelpon oleh pihak sekolah, korban dibawa ke RS Budi Asih Dewi Sartika, dilakukan CT scan di kepalanya, ternyata mengalami pendarahan diotak kiri dan kanan dan dioperasi," katanya.
Berdasarkan pengakuan saat ditemui di Rumah Sakit, salah satu pelaku berinisial N telah menganiyaya korban, hal inipun dibenarkan oleh gurunya.
"Penganiayaan itu benar terjadi, bahkan salah satu pelaku yang kami temui di Rumah Sakit mengaku menganiyaya Afdal, gurunya juga membenarkan. Kami telah melaporkan peristiwa ini ke Polrestro Jakarta Selatan dengan nomor: LP/31012/XI/SPKT/POLRES METRO JAKARTA SELATAN/POLDA METRO JAYA," ungkapnya.
Baca juga : DKI Jakarta Cerah Berawan pada Hari Senin
Kuasa hukum orang tua korban, M.O.Saut Hamonangan Turnip SH, MH meminta agar pihak sekolah tidak menutup-nutupi kejadian ini, apabila ada yg mencoba melindungi para pelaku maka kami akan tindak tegas.
"Kami akan segera meminta Kepolisian Metro Jakarta Selatan agar segera memeriksa pelaku," ujarnya.