JAKARTATERKINI. ID - Dokter Anak Anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK), Dr. Kiki M. K. Samsi, memberikan peringatan kepada orang tua untuk berhati-hati terhadap hipotermia (penurunan suhu tubuh drastis) ketika membawa anak-anak naik gunung, terutama menjelang musim libur Natal dan Tahun Baru.
"Gejala hipotermia itu menonjol ketika suhu tubuh turun dan anak merasa kepanasan. Orang dewasa juga dapat merasa kepanasan, sehingga cenderung membuka pakaian. Oleh karena itu, tidak jarang orang ditemukan meninggal di gunung dengan pakaian terbuka karena mengalami hipotermia," kata Kiki dalam simposium IDAI yang diikuti secara daring di Jakarta pada Rabu.
Baca juga : Tips Aman Menghindari Kejahatan Saat Berkendara
Dokter Kiki menekankan pentingnya pemahaman dokter anak dalam ilmu kedokteran tentang pengelolaan kesehatan dalam berwisata atau travel medicine.
"Seorang dokter perlu memahami travel medicine baik sebelum, selama, atau setelah aktivitas berlibur, karena travel medicine ini juga disiplin ilmu yang cukup unik di kedokteran," katanya.
Terkait hipotermia, Kiki menyarankan agar orang tua tetap waspada jika anak-anak usia remaja muda (SMP-SMA) meminta izin untuk berlibur atau melakukan kegiatan di gunung.
Baca juga : Dokter: Waspadai Pembengkakan Kaki Selama Perjalanan Jauh
"Banyak pendaki gunung pemula yang usianya SMP atau SMA mengalami hipotermia dan menjadi korban. Seringkali penyebab utamanya adalah kedinginan dan kehujanan, bukan karena ketinggian," katanya.
"Harus dipastikan juga anak pergi bersama siapa. Misalnya, saat pergi ke air terjun atau gunung, harus diketahui bersama kelompok pecinta alam mana dan berapa jumlah personelnya," tambahnya.