JT – Pakar jantung dan pembuluh darah dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia, Dr. dr. Vito A. Damay, SpJP(K), MKes, AIFO-K, FIHA, FICA, FAsCC, mengingatkan para pemudik untuk mewaspadai risiko kaki bengkak akibat duduk terlalu lama, karena kondisi tersebut dapat berujung pada gangguan serius seperti sesak napas.
“Gumpalan darah di kaki bisa terbang masuk ke pembuluh darah di jantung, menyumbat aliran darah ke paru-paru, dan menyebabkan sesak napas,” kata Vito saat dihubungi di Jakarta, Kamis (20/3).
Baca juga : Hindari "Ghosting" dan KDRT! Ini Tips dari Psikolog
Agar terhindar dari kaki bengkak, Vito menyarankan pemudik berjalan setiap dua hingga tiga jam sekali saat berada di tempat perhentian atau rest area. Jika tidak memungkinkan, pemudik dapat melakukan gerakan "calf pumping" untuk membantu sirkulasi darah.
“Calf pumping” atau latihan memompa betis dilakukan dengan cara mengangkat kedua telapak kaki secara bersamaan sambil bertumpu pada tumit. Gerakan ini sebaiknya dilakukan berulang-ulang sesering mungkin agar otot betis memompa darah dari vena kaki kembali ke jantung.
Sementara itu, di Jakarta, Pemerintah Provinsi DKI memprediksi adanya peningkatan jumlah pemudik yang menggunakan bus sekitar delapan persen pada Lebaran 1446 Hijriah/2025 dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca juga : Pemilu 2024 Tingkatkan Risiko Gangguan Kesehatan Mental
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, potensi jumlah penumpang di empat terminal utama dan tiga terminal bantuan mencapai 295.987 orang, naik dari tahun 2024.
Terminal utama yang dimaksud antara lain Terminal Pulo Gebang, Kampung Rambutan, Kalideres, dan Tanjung Priok.