JT - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, telah mengumpulkan Kepala Dinas Tenaga Kerja (Kadisnaker) dari seluruh kabupaten dan kota se-Jawa Barat untuk membahas strategi menurunkan tingkat pengangguran. Herman menyebutkan bahwa tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Jawa Barat saat ini mencapai 6,91 persen.
"Ini adalah tantangan besar bagi kita semua. Kami menargetkan untuk menurunkan angka pengangguran menjadi 5,19 persen pada 2024," kata Herman di Bandung, Jumat.
Baca juga : KAI Tanjungkarang Siapkan 23.320 Tempat Duduk untuk Angkutan Lebaran 2025
Herman mengajak semua Kadisnaker untuk bekerja secara progresif dan bersinergi dalam mencapai target tersebut. Target ini dianggap sebagai langkah progresif dalam mendukung pencapaian indikator makro pembangunan yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2005-2025.
"Sesuai dengan visi Gubernur, Jawa Barat harus menjadi provinsi termaju pada Desember 2025. Kami mengajak semua pihak, baik pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota, untuk bahu-membahu dalam mewujudkan target ini," ujar Herman.
Herman juga menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota serta melibatkan camat dalam upaya mencapai target pengangguran.
Baca juga : Rekomendasi Acara Akhir Pekan di Jakarta, 29 September 2024
"Dengan kerja sama yang solid, kami yakin angka pengangguran dapat ditekan dan pencapaian indikator makro pembangunan akan terwujud," tutup Herman. * * *