JT - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor mengumumkan bahwa operasional transportasi massal Biskita Transpakuan akan kembali mendapat subsidi dari Pemerintah Pusat selama tahun 2025. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dishub Kota Bogor, Marse Hendra Saputra, pada Selasa di Kota Bogor.
"Insya Allah, subsidi akan difasilitasi hingga 2025, selama satu tahun ke depan," kata Marse, yang memastikan kelangsungan operasional Biskita Transpakuan di seluruh koridor, yaitu Koridor 1, 2, 5, dan 6, tanpa gangguan.
Baca juga : Peparnas: Pesta Olahraga yang Memberikan Berkah Ekonomi untuk Solo
Namun, Marse menambahkan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akan melakukan evaluasi terhadap seluruh koridor yang ada. Sementara itu, Pemkot Bogor juga tengah mempersiapkan langkah-langkah untuk operasional Biskita Transpakuan pada tahun 2026 setelah subsidi selesai, dengan pembiayaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bogor.
“Selama satu tahun itu (2025-2026) kita akan matangkan agar saat diserahkan ke pemkot, Biskita Transpakuan siap dijalankan dengan pembiayaan APBD,” ujar Marse.
Selain itu, Marse mengungkapkan bahwa anggaran sebesar Rp10 miliar yang sebelumnya dialokasikan di APBD 2025 untuk operasional Biskita Transpakuan akan digunakan untuk optimalisasi sistem, bukan untuk pengoperasian transportasi tersebut.
Baca juga : Menteri PUPR: Istana Negara di IKN Masuki Fase Pengerjaan Interior
Pada tahun depan, operasional Biskita Transpakuan akan sepenuhnya dialihkan ke Pemkot Bogor setelah subsidi dari Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan dicabut. Untuk itu, DPRD Kota Bogor telah menganggarkan Rp10 miliar dari total kebutuhan Rp53 miliar, yang akan digunakan untuk pengoperasian dua koridor dengan performa terbaik. * * *