JT - Dokter spesialis anak konsultan lulusan Universitas Gadjah Mada, dr. Attila Dewanti Poerboyo Sp.A (K), mengingatkan bahwa penggunaan bedak tabur pada bayi baru lahir dapat menyebabkan masalah pernapasan.
"Bedak tabur tidak boleh digunakan. Penelitian menunjukkan bahwa bedak yang ditaburkan dapat terhirup dan masuk ke paru-paru bayi, yang sangat berbahaya," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta pada Jumat.
Baca juga : Sebelas Tips Menghindari Obesitas dan Menjaga Berat Badan
Dr. Attila menjelaskan bahwa bedak tabur, yang berbentuk serbuk kecil, mudah tersebar di udara dan dapat masuk ke saluran pernapasan bayi, terutama saat bayi menangis atau membuka mulut. Penggunaan bedak ini bisa mengakibatkan dampak kesehatan jangka panjang seperti batuk terus-menerus, gangguan konsentrasi, dan masalah tumbuh kembang.
"Bedak tidak boleh dipakai lagi, baik di wajah maupun tubuh bayi," tambahnya. Ia juga mengingatkan bahwa bayi dengan riwayat alergi, baik dari orang tua atau kakek nenek, bisa lebih rentan mengalami gangguan kesehatan akibat bedak tabur.
Dr. Attila menekankan bahwa kulit bayi baru lahir sangat tipis dan rentan. Oleh karena itu, penting untuk memilih produk yang sudah teruji secara dermatologis dan sesuai dengan usia bayi.
Baca juga : Pemudik Diminta Berhenti Jika Terjadi Cuaca Buruk
"Produk yang digunakan pada bayi harus khusus untuk newborn, agar tidak menimbulkan iritasi atau reaksi alergi," pungkasnya. * * *