JAKARTATERKINI.ID - Aksi demo buruh di pintu Tol Cibitung, Kabupaten Bekasi pada Kamis (30/11) membuat sopir truk kesal karena terjebak kemacetan sepanjang hari. Buruh menuntut kenaikan upah 15 persen, hari ini merupakan hari terakhir penetapan UMK 2024.
Ridwan Setiawan (34), sopir truk boks muatan kertas karton dari Jakarta menuju Kawasan Industri MM2100, mengungkapkan bahwa jalan ditutup sejak pukul 09.30 WIB.
Baca juga : Pemkot Bogor Tata Ulang PKL di Alun-Alun Kota
"Saya di sini mobil enggak jalan sama sekali, tahunya ada buruh demo, jalan ditutup," keluh Ridwan. Pemblokadean jalan oleh massa demo buruh membuatnya sangat merugikan, mengingat penghasilannya per rit terganggu.
"Kalau rugi ya rugi. Soalnya penghasilan saya itu per rit. Biasanya tiga rit sekarang satu pun belum," tambahnya.
Sopir truk kontainer lain, Yanto (46), yang terjebak macet juga merasakan dampak yang serupa. Ia telah menunggu sejak pukul 09.00 WIB dan mengaku merasa dirugikan karena tidak bisa mendapatkan uang harian hari ini. Seharusnya, muatannya harus dibongkar pukul 16.00 WIB.
Baca juga : Pimpinan Pesantren di Karawang Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Pencabulan
"Kejebak macet dari pagi tadi. Harusnya sore ini saya bongkar muat biar nanti bisa bawa barang lagi," ungkap Yanto.
Kedua sopir truk ini merupakan salah satu dari banyak yang terdampak aksi demo buruh di Bekasi.