JT - Pemerintah Kabupaten Tabalong akan meluncurkan 20 unit bajaj listrik sebagai bagian dari upaya mengoptimalkan layanan angkutan rakyat yang ramah lingkungan. Rencananya, bajaj listrik ini akan mulai beroperasi pada Oktober 2024.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tabalong, Tumbur P Manalu, menjelaskan bahwa bajaj listrik ini merupakan inovasi baru dalam layanan transportasi di wilayah perkotaan, dengan fokus awal di Kecamatan Tanjung dan Murung Pudak.
Baca juga : Digitalisasi Pemasaran Kain Tenun Badui: Strategi Meningkatkan Pendapatan
Keberadaan bajaj ini bertujuan untuk mengendalikan inflasi daerah dan memberikan alternatif transportasi yang lebih ramah lingkungan.
"Pada Oktober 2024, kami akan mengoperasikan tambahan 10 unit bajaj listrik dari Adaro dan mitra kerja lainnya," ujar Tumbur di Tabalong pada Sabtu (17/8).
Dukungan untuk proyek ini juga datang dari PT Adaro Indonesia, yang menyumbangkan empat unit bajaj listrik, serta PT Saptaindra Sejati, PT Buma, dan PT PPA masing-masing menyumbangkan dua unit.
Baca juga : 51 Puskesmas di Bekasi Siap Layani Program Cek Kesehatan Gratis
Supervisor CSR Bidang Lingkungan PT Adaro Indonesia, Dwi Priyatno Jatmiko, mengatakan bahwa pihaknya masih menyiapkan dokumen realisasi bantuan dan menargetkan peluncuran pada Oktober 2024.
Inisiatif ini melanjutkan program sebelumnya dari Pemkab Tabalong, yakni Layanan Angkutan Masyarakat Nyaman dan Gratis (Langsat Manis) yang diluncurkan pada Desember 2014. Langsat Manis telah memberikan dampak positif bagi masyarakat dengan menekan biaya hidup dan ongkos angkutan. * * *