JAKARTATERKINI.ID - Komisi Pemilihan Umum (KPU) berencana mengadakan pertemuan dengan berbagai pihak, termasuk akademisi dan jurnalis, guna membahas mekanisme debat calon presiden dan calon wakil presiden dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengungkapkan mulai Rabu (29/11), pihaknya akan secara maraton mengundang berbagai kelompok yang dianggap kompeten untuk mematangkan mekanisme debat capres-cawapres.
Baca juga : BPS: Bawang Merah dan Telur Ayam Ras Menjadi Penyumbang Utama Deflasi Agustus 2024
"Peserta undangan mencakup akademisi, perwakilan pemerintah, jurnalis, LSM, dan masyarakat sipil," ujar Hasyim di Gedung KPU, Jakarta.
Tujuan dari pertemuan tersebut adalah untuk menyempurnakan mekanisme debat dan membahas topik yang telah ditetapkan dalam Undang-Undang Pemilu. Selain itu, mereka juga akan membicarakan metode debat, termasuk durasi dan aspek-aspek lainnya.
Hasyim menyampaikan bahwa KPU akan mengundang tim dari pasangan calon untuk menyampaikan hasil pembahasan dari diskusi tersebut.
Baca juga : Amnesty International: Aksi Protes di Depan Gedung DPR Harus Bebas dari Ancaman
Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa saat menyusun pertanyaan atau merumuskan problematika yang akan menjadi bahan debat, semuanya telah terkonfirmasi dengan baik.
KPU RI telah menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden sebagai peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024. Hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 menempatkan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.