JT - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) menurunkan sejumlah alat berat guna mempercepat proses pembersihan dan pengangkatan sampah di aliran Sungai Citarum, khususnya di Jembatan Saapan, Batujajar, Bandung Barat. Langkah ini dilakukan untuk mengatasi kondisi sungai yang seolah menjadi lautan sampah.
Menurut keterangan Pemprov Jabar, alat berat yang digunakan dalam operasi ini antara lain excavator long arm, excavator amphibi, dan excavator standar yang berasal dari berbagai pihak, termasuk Dansektor 9, Dansektor 8, dan IP Saguling POMU.
Baca juga : Pemkot Bekasi Cek SPBU yang Campurkan BBM Dengan Air
"Alat berat itu dimanfaatkan sesuai kebutuhan, mulai dari pengerukan sedimen, pengangkatan sampah ke darat, sampai membuat lubang dan menutup sampah," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat, Ika Mardiah.
Selain alat berat, proses pembersihan juga melibatkan tiga unit katamaran, lima unit LCR, lima unit dump truck, serta tali atau sling untuk membatasi pergerakan sampah.
Dalam kegiatan ini, pembersihan dan pengangkatan sampah serta penataan lingkungan di Sungai Citarum sektor 9 dibagi menjadi beberapa kelompok kerja. Empat kelompok, masing-masing terdiri dari lima anggota sektor 9, bertugas melakukan perakitan dan pemasangan pembatas sampah di lima titik hingga jarak satu kilometer ke arah hilir atau Jembatan Jambalas. Sementara kelompok lain melanjutkan pekerjaan pengangkatan sampah di sekitar jembatan.
Baca juga : Polda Banten Tangkap Paspampres Gadungan yang Tipu Kepala Daerah Terpilih
Dua unit LCR melaksanakan patroli dan pengangkatan sampah di Jurug Jompong (hulu) hingga jembatan BBS, serta mendirikan posko dan tenda kesehatan di sekitar jembatan BBS.
Sebanyak 400 personel dari berbagai institusi, termasuk Pemda Provinsi Jabar, TNI, Polri, BBWS Citarum, dan masyarakat, ikut terlibat dalam proses pembersihan dan pengangkatan sampah ini.