JT - Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menekankan pentingnya memastikan keamanan pangan yang meliputi persiapan produksi (preparation), penyimpanan (storage), hingga penyajian (serving) untuk mencegah penyakit pada anak-anak.
“Keamanan pangan tidak hanya dari makanan yang sudah jadi tetapi juga meliputi bagaimana penyiapannya, penyimpanan, dan penyajiannya,” kata Anggota Unit Kerja Koordinasi Nutrisi dan Penyakit Metabolik IDAI dr. Moretta Damayanti, Sp.A(K), M.Kes dalam diskusi daring dalam rangka Hari Keamanan Pangan Sedunia yang dipantau di Jakarta.
Baca juga : Reza Rahadian Bintangi Film Baru Robert Ronny The Most Beautiful Girl in The World
Moretta menjelaskan, setiap bahan makanan wajib dipastikan bersih dan terhindar dari bakteri, virus, parasit, hingga protozoa sebelum diolah menjadi makanan jadi.
Selanjutnya, penyimpanan makanan perlu diperhatikan terkait bahan-bahan yang digunakan agar terhindar dari racun, pestisida, logam berat, dan suhu penyimpanan.
Kemudian dari aspek penyajian, perlu dipastikan bahwa peralatan yang digunakan ketika memasak terbebas dari kotoran maupun kontaminasi kuman, serta terbuat dari bahan-bahan yang aman (food grade).
Baca juga : Peneliti Peringatkan Ancaman Bahan Kimia pada Tali Jam Tangan Pintar dan Pelacak Kebugaran
“Selain memastikan kebersihan bahan makanan, juga perhatikan alat-alat makan yang kita gunakan supaya tetap aman. Perilaku seseorang yang memberikan makanan kepada anak-anak juga harus aman, misalnya jangan sampai tersedak,” ujarnya.
Lebih lanjut Moretta menyampaikan bahwa diare merupakan penyakit yang paling sering dialami oleh anak-anak akibat penanganan makanan yang tidak aman.