JAKARTATERKINI.ID - Infeksi yang tidak dapat didefinisikan di sekitar gigi dan gusi, atau rasa sakit yang berkepanjangan, dapat menjadi indikasi adanya kanker mulut.
Kanker mulut dapat berkembang di rongga mulut, termasuk bibir, gusi, lidah, pipi, dan langit-langit mulut.
Baca juga : Polda Metro Jaya Tahan Nikita Mirzani dan Asistennya dalam Kasus Pemerasan
Pencegahan pertumbuhan sel-sel tidak normal di dalam mulut dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan mulut, termasuk menyikat gigi secara teratur, membersihkan antara gigi, dan mengganti sikat gigi secara berkala.
Kanker mulut merupakan salah satu jenis kanker yang paling umum terjadi di India, terutama pada pria, dan erat kaitannya dengan kebiasaan mengunyah tembakau dan produk-produk lainnya seperti supari dan pan masala, yang tersedia secara luas di berbagai wilayah.
"Produk-produk ini seringkali tersedia dalam kemasan sachet kecil dan mudah dijangkau di seluruh negeri," ujar Dr. Vijay V. Haribhakti, Ketua Onkologi di Rumah Sakit Sir HN Reliance Foundation, seperti dilaporkan oleh Hindustan Times.
Baca juga : Ahli Gizi Mengungkap Mitos Seputar Durian Tinggi Kolesterol
Kondisi gigi yang buruk juga dapat meningkatkan risiko kanker mulut, termasuk kanker gusi dan rahang. Gigi yang berlubang, tajam, atau melukai jaringan di dalam mulut dapat menjadi penyebabnya.
Dr. Vijay juga mengingatkan pentingnya memeriksa gejala-gejala yang berkaitan dengan kondisi gigi dan tanda-tanda kanker mulut. Luka yang tidak sembuh adalah tanda yang perlu diperhatikan, begitu juga dengan gejala seperti gigi goyang, gusi atau rahang bengkak, atau nyeri yang tidak kunjung hilang.