JT - Sony Group Corp. menyatakan akan meningkatkan bisnis animasi dengan memanfaatkan teknologi terdepan dalam upaya menjadikannya sebagai sumber pendapatan utama setelah gim, musik dan film.
Sebagaimana dikutip oleh Kyodo, konglomerat elektronik dan hiburan itu pada Kamis (23/5) menyatakan akan memperkenalkan perangkat lunak pembuatan animasi yang baru dikembangkan dan penggunaan kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan efisiensi produksi dan kualitas produk.
Baca juga : Kadin Indonesia Siapkan Tiga Isu Ekonomi Strategis untuk Pemerintahan Baru
Perusahaan yang berbasis di Tokyo itu juga menyampaikan upaya untuk meningkatkan kondisi kerja bagi para kreator.
Sektor animasi perusahaan tersebut menghadapi kekurangan tenaga kerja seiring dengan peningkatan popularitas animasinya, termasuk "Demon Slayer" yang diproduksi oleh unit Sony, Aniplex Inc.
"Animasi telah berkembang dari genre khusus menjadi bentuk hiburan kelas dunia," kata CEO Sony Group Corp. Kenichiro Yoshida dalam konferensi pers di Tokyo.
Baca juga : Bappenas Targetkan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Mencapai 7 Persen pada 2045
"Kami ingin berkontribusi pada industri ini," katanya.
Dalam memperluas bisnis animasinya, Sony akan memanfaatkan Aniplex dan distributor animasi yang berbasis di Amerika Serikat, Crunchyroll LLC, yang diakuisisi oleh Sony pada 2021, sambil mengembangkan teknologi baru.