JAKARTATERKINI.ID - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) mengusulkan agar sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dilibatkan dalam program makan siang gratis yang direncanakan oleh pemerintah ke depan.
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Teten Masduki, menyatakan pentingnya melibatkan UMKM lokal dalam program baru ini karena dapat berdampak positif terhadap omzet mereka.
Baca juga : Kopi Indonesia Kuasai Pasar Mesir, Bernilai Rp1,4 Triliun
"Bagusnya kalau memang program makan gratis itu harusnya melibatkan para pelaku UMKM," ujar Teten Masduki di Tangerang, Jumat.
Menurutnya, jika UMKM tidak dilibatkan dalam program tersebut, bisa berpotensi menurunkan omzet mereka. Namun, Teten Masduki menyebut bahwa saat ini pemerintah belum membahas secara teknis terkait program makan siang gratis tersebut, karena putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, masih menyelesaikan tugasnya sebagai Wali Kota Surakarta.
"Sekarang saya fokus dengan pekerjaan yang ada di Solo dulu," katanya.
Baca juga : Kementerian BUMN Umumkan Perubahan Direksi dan Komisaris di Pertamina
Sebelumnya, pemerintah pusat telah memulai pembahasan anggaran untuk program makan siang gratis pada rapat Kebijakan Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) 2025 di rapat kabinet. Namun, hingga saat ini belum ada keputusan lebih lanjut mengenai skema anggaran program makan siang gratis yang diusulkan oleh pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo-Gibran.
Pemerintah baru memutuskan untuk membahas program tersebut dalam KEM-PPKF 2025. Melihat kesiapan anggaran untuk merealisasikan program tersebut, pemerintah juga telah melakukan simulasi penerapan program makan siang gratis untuk pelajar tingkat pendidikan dasar hingga menengah yang berlangsung di SMPN 2 Curug, Kabupaten Tangerang pada Kamis (29/02).