JT - Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mengatakan bahwa sebanyak 643 ribu ton beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) telah disalurkan sepanjang Januari hingga pertengahan April 2024.
“Sampai 17 April 2024 beras SPHP yang telah disalurkan saat ini sudah mencapai 643 ribu ton. Bulog terus kerja sama dengan pengecer, sehingga titik penjualan dapat tersebar lebih luas mendekati konsumen akhir,” kata Bayu dihubungi di Jakarta, Jumat.
Baca juga : Antisipasi Volume Penumpang, KAI Tambah Pesanan Rangkaian Kereta dari China
Bayu menyampaikan penyaluran tersebut sebagai upaya untuk menjaga ketersediaan beras di sejumlah ritel modern dan kios-kios serta menjaga stabilisasi harga agar bisa di jangkau oleh masyarakat.
Dia menuturkan bahwa pihaknya mendapat tugas dari pemerintah untuk dapat menyalurkan beras SPHP minimal 1,2 juta ton sepanjang tahun 2024. Sementara untuk stok beras di gudang Bulog hingga 17 April 2024 mencapai 1,26 juta ton,
Beras program SPHP merupakan beras yang berasal dari cadangan beras pemerintah (CBP) yang disalurkan ke masyarakat lewat skema subsidi dengan harga penjualan sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan yakni Rp10.900 per kilogram.
Baca juga : Polri Ungkap Motif Pemalsuan Sertifikat Tanah di Desa Kohod, Empat Tersangka Ditetapkan
Bayu juga menegaskan bahwa beras program SPHP yang disalurkan merupakan beras yang benar-benar berkualitas.
Beras SPHP yang didistribusikan Bulog saat ini memiliki ciri-ciri khusus, seperti logo Badan Pangan Nasional (kiri atas); logo Bulog yang terdapat di atas kanan kemasan. Selain itu, terdapat juga tulisan "Cadangan Beras Pemerintah" di bagian tengah bawah kemasan.