JT - Gerakan perlawanan Lebanon, Hizbullah, memberikan pukulan telak terhadap pemukiman Zionis di wilayah utara pendudukan Palestina, Senin, sehingga mengubahnya menjadi "kota hantu" dan melumpuhkannya wilayah sepenuhnya.
Menurut Al-Ahed News, media rezim Israel menerbitkan perhitungan mengenai perang yang sedang berlangsung antara pasukan rezim dan petempur Hizbullah, yang menimbulkan kehancuran pada semua aspek ekonomi, sosial dan pariwisata kehidupan para pemukim di wilayah pendudukan utara, pada khususnya pertanian.
Baca juga : Korsel akan Melanjutkan Aktivitas Militer di Perbatasan dengan Korut
Dua permukiman Shlomi dan Kiryat Shemona di wilayah Isba al-Jalil, wilayah utara Palestina yang diduduki, mengalami kerusakan paling parah, dengan kerugian setengah juta shekel atau setara Rp2,15 miliar (1 shekel sekitar Rp4300).
Surat kabar Yedioth Ahronoth melaporkan bahwa kerugian finansial akibat perang di Gaza pada proyek perdagangan dan keuangan rezim diperkirakan mencapai 6 miliar dolar AS atau setara Rp95,46 triliun (US$1 sekitar Rp15.900).
Ketua Dewan Pemukiman Metula David Azoulay, mengakui bahwa sekitar 100.000 pemukim tinggal di luar pemukiman mereka, setelah serangan Hizbullah.
Baca juga : Uni Eropa: Aset Beku Rezim Assad Dapat Digunakan untuk Rekonstruksi Suriah
Media Israel memperkirakan kerugian pada pertanian mencapai 131 juta dolar AS (Rp2,079 triliun), dan mencatat bahwa harga pangan meningkat 30 persen. Pendapatan sektor pariwisata juga mengalami penurunan hampir 73 persen. * * *