JT - Nigeria pada Senin (2/9) menuntut 10 orang yang terlibat dalam demonstrasi anti-pemerintah di seluruh negeri bulan lalu dengan tuduhan pengkhianatan. Ke-10 demonstran tersebut didakwa di Pengadilan Tinggi Federal di Abuja, ibu kota Nigeria, kurang dari sebulan setelah penangkapan mereka oleh polisi.
Jaksa negara bagian menyatakan bahwa tindakan para demonstran selama protes yang berlangsung pada 1-10 Agustus dianggap setara dengan pengkhianatan dan penghasutan militer untuk menggulingkan pemerintahan demokratis, menurut laporan media lokal.
Baca juga : UNICEF Sebut 13.000 Anak Palestina Terbunuh Akibat Serangan Israel
Pengacara para terdakwa meminta jaminan sebelum persidangan dimulai pada 11 September, namun hakim memerintahkan agar para demonstran tetap ditahan di penjara di Abuja hingga keputusan mengenai permohonan jaminan dikeluarkan.
Demonstrasi yang melibatkan ribuan pemuda, aktivis, dan pengacara itu berlangsung selama 10 hari untuk memprotes tingginya biaya hidup, kesulitan ekonomi, dan ketidakamanan di Nigeria, meskipun Presiden Bola Tinubu telah mengeluarkan beberapa imbauan untuk menenangkan situasi.
Aksi protes ini kemudian berubah menjadi kekerasan dan perusakan gedung-gedung publik, yang mengakibatkan penangkapan hampir 2.000 demonstran oleh pihak kepolisian. * * *
Baca juga : Norwegia Siap Akui Kemerdekaan Palestina, Mendukung Seruan Spanyol