JT - China menyatakan dukungannya terhadap keputusan Mahkamah Internasional (International Court of Justice atau ICJ) yang menyatakan bahwa aktivitas permukiman Israel di wilayah Palestina melanggar hukum internasional. Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning dalam konferensi pers di Beijing pada Senin (22/7/2024).
"Pendapat nasihat Mahkamah Internasional mengenai kasus pendudukan wilayah Palestina merupakan sebuah tonggak penting. Pendapat ini menanggapi kekhawatiran dan harapan masyarakat internasional dan memperjelas bahwa Israel terus memaksa hadir di wilayah Palestina," ujar Mao Ning.
Baca juga : PBB: Lebih dari 115 Ribu Pengungsi Suriah Kembali ke Rumah Setelah Jatuhnya Assad
Pada 19 Juli 2024, ICJ dalam persidangan di Den Haag menyatakan bahwa mereka memiliki yurisdiksi untuk mengeluarkan advisory opinion mengenai konsekuensi hukum pendudukan Israel di wilayah Palestina, berdasarkan permintaan Majelis Umum PBB. Hakim ketua Nawaf Salam menyatakan bahwa kebijakan pemukiman Israel tidak sesuai dengan kewajiban mereka berdasarkan hukum internasional.
"Pendudukan Palestina merupakan pelanggaran terhadap hukum internasional dan Israel wajib untuk mengakhiri kehadirannya yang melanggar hukum di Wilayah Palestina secepat mungkin," tambah Mao Ning.
China telah berpartisipasi aktif dalam proses persidangan, termasuk menyampaikan pernyataan tertulis dan ikut serta dalam dengar pendapat publik, untuk menjelaskan posisi mereka mengenai isu-isu utama terkait hukum internasional.
Baca juga : Serangan Udara Israel Mengakibatkan Belasan Kematian di Palestina
Mao Ning menegaskan bahwa posisi China dalam permasalahan Palestina selalu konsisten dan jelas. China berharap komunitas internasional akan mengikuti advisory opinion ICJ dan bekerja tanpa henti untuk penyelesaian masalah Palestina hingga tercapainya perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah.
Terkait dialog rekonsiliasi dua faksi di Palestina, yaitu Hamas dan Fatah, yang direncanakan berlangsung di Beijing pada 20-21 Juli 2024, Mao Ning menyatakan bahwa China mendukung upaya rekonsiliasi tersebut. China mendorong semua faksi Palestina untuk mencapai rekonsiliasi melalui dialog dan konsultasi demi mewujudkan negara Palestina yang independen.