JT - Ratusan pemudik tujuan Pulau Raas, Kabupaten Sumenep, Madura, akhirnya diangkut menggunakan kapal perbantuan Kementerian Perhubungan setelah tiga hari mereka telantar selama tiga hari di Pelabuhan Jangkar, Situbondo, Jawa Timur, Minggu.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Panarukan Situbondo Herlan Aprilyanto menyebut ada sebanyak 303 orang pemudik tujuan Pulau Raas bisa terangkut menggunakan kapal perbantuan Kementerian Perhubungan, yakni Kapal Negara (KN) Bima Sakti Utama pada hari ini.
Baca juga : Kemenhub Proyeksikan 193,6 Juta Orang Melakukan Perjalanan Mudik
"Alhamdulillah pada hari ini pemudik tujuan Pulau Raas bisa terangkut menggunakan kapal navigasi Kemenhub pada hari ini, tapi ini khusus muatan orang saja," katanya kepada wartawan di Situbondo.
Dia merinci, dari sebanyak 303 orang penumpang warga Pulau Raas itu, 85 penumpang anak-anak, 15 penumpang balita dan sisanya 203 orang adalah penumpang dewasa.
Herlan mengatakan bahwa Kapal Negara Bima Sakti Utama itu merupakan kapal navigasi yang diperbantukan mengangkut pemudik yang tidak mendapatkan tiket kapal feri rute Jangkar-Raas, karena keterbatasan kapal laut yang beroperasi di lintasan penyeberangan Situbondo-Madura.
Baca juga : Yusril Ihza Mahendra: MK Berpeluang Batalkan Parliamentary Threshold 4 Persen
"Karena ini kapal negara yang diperbantukan mengangkut pemudik, tidak ditarik tiket atau gratis," ujarnya.
Salah seorang pemudik tujuan Pulau Raas, Sumiyati mengaku senang pemerintah tanggap dengan mendatangkan kapal perbantuan untuk mengangkut mereka setelah tiga hari terlantar di Pelabuhan Jangkar, Situbondo.