JT - Kementerian Keuangan Memfasilitasi Program Makan Siang Gratis dalam RAPBN 2025

Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah mengambil langkah strategis untuk menyediakan ruang fiskal yang memadai dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2025. Langkah ini bertujuan untuk memungkinkan implementasi program makan siang gratis bagi masyarakat.

Menurut Menteri Keuangan, Sri Mulyani, saat konferensi pers di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat, Kemenkeu berkomitmen untuk memberikan dukungan fiskal guna memastikan program makan siang gratis dapat direalisasikan. "Kami berprinsip untuk memberikan dukungan fiskal yang memungkinkan program ini dijalankan," ujar Sri Mulyani.

Program makan siang gratis tersebut diakui membutuhkan anggaran yang signifikan dan menjadi salah satu fokus utama dalam kebijakan fiskal 2025. Sri Mulyani menjelaskan bahwa kebijakan fiskal di tahun tersebut dirancang untuk mendukung akselerasi pertumbuhan ekonomi, peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan pemerataan kesejahteraan antar wilayah.

Dalam menjamin kelancaran program ini, Sri Mulyani menekankan pentingnya menjaga kesehatan fiskal negara, dengan defisit anggaran yang dikendalikan di bawah tiga persen. "Kami akan memastikan bahwa postur APBN tetap terjaga, agar kepercayaan pasar dan investor, termasuk lembaga rating, tetap terjaga," kata Menteri Keuangan.

Lebih lanjut, Sri Mulyani mengungkapkan bahwa penyusunan RAPBN 2025 telah dikomunikasikan dengan investor, mengingat adanya transisi pemerintahan. Penyusunan anggaran juga mempertimbangkan berbagai kemungkinan hasil proses politik, termasuk keputusan Mahkamah Konstitusi, hingga Oktober 2024.

"Kami berupaya untuk tetap melakukan persiapan APBN dengan baik, sambil tetap memperhatikan dinamika politik," tutup Sri Mulyani.