JT - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk memiliki target untuk memperkuat armadanya dengan menambah delapan pesawat baru, terdiri dari empat narrow body jenis Boeing 737-800NG dan empat wide-body yang meliputi Boeing 777-300ER, serta Airbus 330-300, yang akan tiba secara bertahap sepanjang tahun 2024.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, menyatakan dalam keterangan di Jakarta, pada hari Selasa, bahwa penambahan armada tersebut bertujuan untuk meningkatkan tingkat keterisian penumpang serta mendukung ekspansi jaringan penerbangan baik dalam skala domestik maupun internasional.

Ia menambahkan bahwa dengan penambahan pesawat tersebut, Garuda Indonesia diperkirakan dapat mengoperasikan hingga 80 pesawat pada akhir tahun 2024.

Lebih lanjut, sepanjang tahun 2023, Garuda Indonesia mencatat pertumbuhan tingkat utilisasi armada menjadi 07:55, angka yang mengalami peningkatan signifikan secara tahunan sebesar 06:46.

Irfan menyatakan bahwa konsistensi pertumbuhan indikator operasional tersebut tercermin dalam jumlah frekuensi penerbangan Grup Garuda Indonesia sepanjang tahun 2023, yang mencapai 145.500, tumbuh sebesar 38 persen dibandingkan dengan tahun 2022.

Selain itu, ia mengungkapkan bahwa setelah restrukturisasi, Garuda Indonesia terus melakukan pembenahan dan optimalisasi kinerja sesuai dengan proyeksi pemulihan industri penerbangan yang diharapkan tumbuh bertahap. Ia menilai bahwa restrukturisasi tersebut memberikan kesempatan bagi Garuda Indonesia untuk melakukan perubahan fundamental secara menyeluruh pada seluruh aspek bisnis.

"Dengan kinerja yang secara bertahap menunjukkan pemulihan yang konsisten, termasuk melalui langkah-langkah perbaikan ekuitas yang terukur, kami optimis bahwa tahun 2024 akan menjadi tahun yang monumental dalam akselerasi kinerja bisnis Garuda Indonesia. Hal ini sejalan dengan proyeksi IATA yang memperkirakan industri penerbangan akan menyelesaikan fase pemulihannya secara bertahap pada tahun 2024," kata Irfan.