JT - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Mary Liziawati, mengingatkan kepada seluruh warga untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap peningkatan kasus demam berdarah dengue (DBD).
"Sejak awal tahun 2024, kami telah mencatat peningkatan kasus yang cukup signifikan. Pada Januari, terdapat 202 kasus dan Februari mencapai 328 kasus. Kota Depok termasuk wilayah endemis DBD, sehingga kasusnya selalu muncul setiap tahun," kata Mary di Depok, Jawa Barat, pada Jumat.
Baca juga : KAI Tanjungkarang Siapkan 23.320 Tempat Duduk untuk Angkutan Lebaran 2025
Warga diminta tetap waspada terhadap kasus DBD. Jika mengalami gejala demam selama lebih dari tiga hari, segera berobat ke fasilitas pelayanan kesehatan.
DBD adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue. Penyakit ini dapat menyerang semua kalangan dengan sejumlah gejala, termasuk panas tinggi, nyeri otot dan sendi, mual, muntah, nyeri ulu hati, dan pendarahan, bahkan dapat berujung pada kematian.
"Virus DBD belum memiliki obat yang efektif, jadi masyarakat diingatkan untuk lebih fokus pada pencegahan," katanya.
Baca juga : Natasha Wilona Laporkan Produsen Kosmetik ke Polisi, Dugaan Pelanggaran Hak Cipta Wajah
Masyarakat dapat melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan menguras, menutup, dan mendaur ulang barang-barang yang bisa menjadi tempat berkembangnya nyamuk penyebab DBD atau melakukan 3M Plus.
"Jangan menunggu terlambat, tetap waspada, dan rutin melaksanakan PSN serta melakukan pemeriksaan jentik secara berkala," tambahnya.