JT - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, melantik 350 kepala sekolah dan kepala sanggar pendidikan, dengan harapan agar pejabat yang baru dilantik dapat memperbaiki sistem pendidikan, sekaligus mengisi kekosongan jabatan yang selama ini diisi oleh pelaksana tugas.
Penjabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan, menyatakan bahwa pelantikan tersebut bertujuan untuk memperbaiki sistem di masing-masing satuan pendidikan dengan fokus pada birokrasi yang memprioritaskan masyarakat kurang mampu agar tetap dapat menikmati hak pendidikan.
Baca juga : Artis Berinisial JF Diperiksa Terkait Kasus Vape Berisi Etomidate di Bandara Soetta
"Perbaiki sistem penerimaan peserta didik baru agar bisa lebih memprioritaskan warga kurang mampu secara ekonomi. Kendati demikian, siapa pun warga dari latar belakang ekonominya, tetap berhak bersekolah," katanya di Cikarang, Rabu.
Menurutnya, ketertarikan warga untuk menyekolahkan anaknya di sekolah negeri disebabkan oleh faktor kualitas dan tidak adanya biaya. Bagi mereka yang kurang mampu, tidak adanya pungutan biaya menjadi faktor kedua yang mempengaruhi pilihan.
"Ia menjelaskan bahwa masyarakat miskin jika tidak bersekolah di negeri berpotensi akan putus sekolah karena tidak memiliki biaya. Pada periode PPDB mendatang, mereka bisa diprioritaskan dengan harapan anak-anak kurang mampu bisa memperbaiki kehidupan ekonomi ke depannya," ujarnya.
Baca juga : Pemkab Tangerang Bangun 110 Rumah Nyaman untuk Nelayan
Ramdan menekankan perlunya rencana tersebut dikaji bersama Dinas Pendidikan untuk mencegah lingkaran kemiskinan di masa depan.
Dia berharap pelantikan kepala sekolah yang sudah dinantikan selama dua tahun ini dapat membawa dampak baik di satuan pendidikan masing-masing, dengan meningkatkan kualitas pelayanan dan kepemimpinan.