JT - Operasi Pekat Lodaya 2024, yang dilakukan oleh Polres Sukabumi Kota, bertujuan untuk memfokuskan upaya pemberantasan berbagai bentuk aksi premanisme di wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
"Kami tidak akan melakukan pemilihan dalam menindak pelaku berbagai bentuk aksi premanisme," kata Kapolres Sukabumi, AKBP Tony Prasetyo, di Sukabumi, Selasa.
Baca juga : Tim SAR Evakuasi 139 Penumpang Kapal Kandas di Pulau Wawonii
Menurut Tony, untuk mencegah terjadinya aksi premanisme, pihaknya melakukan patroli secara intensif di lokasi-lokasi yang dianggap rawan gangguan keamanan seperti jalan raya, zona wisata, pasar, terminal, dan sebagainya.
Selain melakukan pengawasan terhadap aktivitas masyarakat, pihak kepolisian juga memberikan edukasi kepada warga agar tidak ragu untuk memberikan informasi atau melaporkan jika menjadi korban atau mengetahui adanya aksi premanisme seperti pemalakan, pungutan liar, atau pengancaman.
Operasi ini bertujuan untuk menciptakan rasa aman bagi masyarakat dan mencegah berbagai tindakan kriminal. Geng motor, penyalahgunaan minuman keras, dan peredaran narkoba juga menjadi fokus dalam Operasi Pekat Lodaya ini.
Baca juga : Komisi D DPRD Desak Pemprov DKI Pertimbangkan Ulang Perda Pajak dan Retribusi Rusun
"Kami akan segera bertindak jika ada potensi gangguan keamanan, dan pelaku akan ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku," tambah Tony.
Selain patroli, pihak kepolisian juga secara rutin melakukan razia di berbagai titik untuk mencegah gangguan keamanan dan mempersempit ruang gerak para pelaku kriminal, termasuk mencegah peredaran narkoba di wilayah hukum Polres Sukabumi.