JT - Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengajak warga untuk menjalankan ibadah puasa dengan penuh makna sambil menjaga kelestarian lingkungan atau gaya hidup ramah lingkungan saat Ramadhan (Green Ramadhan), antara lain dengan mulai mengurangi sisa makanan.
“Bulan Ramadhan merupakan momentum untuk memulai perhatian kita terhadap hubungan dengan lingkungan. Kita bisa menunjukkan rasa syukur dengan menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan,” kata Kepala DLH DKI Jakarta, Asep Kuswanto.
Baca juga : BI DKI Ingatkan Masyarakat Berhati-hati Gunakan QRIS
Dia menekankan bahwa “Green Ramadhan” dapat dimulai dengan mengurangi sisa makanan, memasak makanan secukupnya sesuai kebutuhan, dan memanfaatkan hidangan berbuka puasa yang tersisa untuk sahur.
“Prinsipnya adalah mengurangi 'food loss' (makanan terbuang) dan 'food waste' (sampah makanan) dengan tidak mubazir dalam konsumsi,” tambahnya.
Selanjutnya, warga diingatkan untuk menghemat air, misalnya, saat berwudhu, dengan menggunakan air secara efisien, menutup keran saat tidak digunakan, dan menggunakan air bekas wudhu untuk menyiram tanaman.
Baca juga : Kapolri Cek Kesiapan Pengamanan Jelang Misa Akbar di GBK
Langkah lainnya adalah mengurangi penggunaan plastik sekali pakai saat berbelanja, dengan memanfaatkan wadah makan dan minum yang dapat dipakai ulang, serta menghindari membeli makanan dan minuman untuk berbuka puasa dengan kemasan plastik sekali pakai.
“Semoga penggunaan tas guna ulang 'spunbond' di Jakarta meningkat selama Ramadhan ini, karena DLH telah menyediakan tempat tas guna ulang di pasar tradisional,” ujar Asep.