JT - Setiap bulan suci Ramadhan, Masjid Al-Furqan di Gampong Beurawe, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh, menjalankan tradisi unik dengan membagikan kanji rumbi, sebuah bubur khas Aceh yang kaya rempah, sebagai menu berbuka puasa.
"Setiap bulan puasa, kami selalu memasak kanji rumbi sebagai bagian dari tradisi yang sudah turun-temurun di sini," kata Muhammad Al Kausar, Pengurus Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Al-Furqan, di Banda Aceh, Jumat.
Baca juga : Baznas Targetkan Rp509,5 Miliar dari Pengumpulan ZIS Ramadhan 2025
Tradisi pembagian kanji rumbi ini dimulai sejak 28 tahun lalu, diinisiasi oleh ulama asal India, Ustadz Said Yusuf Assegaf pada tahun 1996. Tradisi ini disambut dengan sukacita oleh masyarakat Gampong Beurawe, yang kemudian banyak menyumbangkan dana untuk membeli bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat kanji rumbi.
Kausar menjelaskan bahwa setiap harinya, dua belanga besar bubur kanji disiapkan untuk dibagikan kepada sekitar 200 orang. Proses pembuatan bubur kanji memerlukan biaya sekitar Rp1,6 juta setiap harinya, dengan satu belanga besar membutuhkan biaya sebesar Rp800 ribu.
"Masyarakat secara sukarela menyumbangkan dana untuk membeli rempah yang dibutuhkan. Kita juga berusaha mewariskan tradisi ini kepada generasi muda agar tetap terjaga," katanya.
Baca juga : Kata Kunci Paling Dicari Selama Ramadhan: Resep Nasi Goreng
Tradisi pembagian bubur kanji rumbi ini tidak hanya dinikmati oleh warga Gampong Beurawe, tetapi juga oleh masyarakat sekitar Kota Banda Aceh hingga Aceh Besar.
Salah seorang warga yang tinggal di Gampong Beurawe, Nurbaiti, mengaku tidak pernah melewatkan kesempatan untuk mendapatkan bubur kanji di Masjid Al-Furqan setiap bulan Ramadhan.