JT - Psikolog klinis dewasa lulusan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, Nirmala Ika, M.Psi, menyatakan bahwa kurangnya dukungan dari lingkungan atau sistem dapat menjadi salah satu faktor yang mendorong seseorang untuk mengakhiri hidupnya.
"Ketika seseorang tidak mendapatkan dukungan atau tidak menemukan jalan keluar dari masalah hidupnya, itu bisa menjadi alasan bagi mereka untuk mengakhiri nyawa," ujar Ika saat dihubungi di Jakarta pada hari Rabu.
Baca juga : Keuntungan Jalan Kaki bagi Kesehatan Tulang Anak-Anak hingga Lansia
Ika menegaskan bahwa keputusan untuk bunuh diri tidak dapat disederhanakan sebagai jalan pintas, melainkan sebagai akibat dari tidak adanya alternatif lain yang dapat diakses oleh individu tersebut.
"Dalam kasus bunuh diri, alasan seperti putus cinta tidaklah seberapa signifikan. Yang lebih penting adalah ketidakmampuan individu untuk menemukan solusi lain," tambahnya.
Menurut Ika, selain karena kurangnya dukungan sosial, faktor lain yang dapat menyebabkan seseorang memilih untuk mengakhiri hidupnya adalah kurangnya resiliensi atau ketangguhan dalam menghadapi masalah.
Baca juga : Platform tiket.com Sediakan Fitur Villa dan Apartemen untuk Liburan Sekolah
Ika menekankan pentingnya melatih resiliensi atau ketangguhan ini sejak dini, dengan salah satu caranya adalah melatih regulasi emosi.
"Melatih regulasi emosi membantu individu untuk mengenali dan mengelola perasaan mereka dengan baik, sehingga mereka dapat lebih mementingkan logika daripada emosi dalam menghadapi masalah," jelasnya.