JT - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Barat mengonfirmasi bahwa hilal 1 Ramadhan 1445 Hijriah tidak terlihat setelah dilakukan pemantauan serentak dari 11 titik di provinsi tersebut.
Kepala Kanwil Kemenag Jabar, Ajam Mustajam, menjelaskan bahwa pemantauan ini telah dilakukan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia, dengan fokus di Jawa Barat, yang difokuskan di Observatorium Albiruni Unisba, Kota Bandung.
Baca juga : Masjid Al Mahmudiyah Palembang Bagikan 800 Porsi Bubur Suro per Hari Selama Ramadhan
"Hilal di Albiruni tidak terlihat, posisi hilal kurang dari 1 derajat. Di semua titik di Jawa Barat, posisi hilal tidak terlihat," kata Ajam setelah pemantauan di Observatorium Albiruni Unisba, Kota Bandung, Ahad sore.
Ajam menambahkan bahwa hasil rukyat akan dilaporkan kepada Kementerian Agama RI untuk penetapan awal bulan Ramadhan 1445 Hijriah, yang akan diputuskan melalui musyawarah bersama pada sidang isbat dan ditetapkan oleh Menteri Agama RI.
"Kami akan melaporkan hasil rukyat hilal ini ke pusat. Kriteria penentuan hilal sesuai dengan kesepakatan Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Singapura (Mabims), yaitu hilal harus berada di atas 3 derajat," katanya.
Baca juga : Warga Aceh Antusias Ikuti Ibadah Suluk Ramadhan
Ajam juga menghormati masyarakat khususnya di wilayah Jabar yang telah menetapkan 1 Ramadhan 1445 Hijriah pada Senin (11/3).
"Bagi mereka yang akan melaksanakan puasa berdasarkan hasil hisab, kami persilakan. Namun, kami selaku pemerintah belum bisa menentukan kapan jatuhnya satu Ramadhan ini," ujar Ajam.