JAKARTATERKINI.ID - Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa program makan siang gratis yang diusung tidak dibahas secara spesifik dalam Sidang Kabinet Paripurna bersama para menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta, pada Senin (26/2).
"Tidak ada pembicaraan spesifik mengenai tadi yang disampaikan," kata Jokowi di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, pada Rabu.
Baca juga : Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Ingin Perjuangan Nasib
Program makan siang gratis merupakan inisiatif dari pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, yang unggul dalam hitung cepat hasil Pilpres 2024 menurut beberapa lembaga survei.
Jokowi menegaskan bahwa program makan siang gratis tidak dibahas dalam Sidang Kabinet Paripurna mengenai Rencana Kerja Pemerintah (RKP), Kerangka Ekonomi Makro (KEM), dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (PPKF) Tahun 2025.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa program-program dari presiden terpilih harus sudah dimasukkan dalam rencana tahun anggaran 2025. Dengan demikian, transisi pemerintahan berikutnya diharapkan akan lebih cepat dan lancar, serta penganggaran untuk rencana kerja pemerintah tahun 2025 tidak perlu diajukan kembali ke DPR RI.
Baca juga : Pemerintah Tetapkan Idul Fitri 1445 Hijriah Jatuh pada Rabu 10 April 2024
"Program-program dari presiden terpilih harus sudah dimasukkan dalam rencana anggaran 2025, sehingga presiden terpilih bisa berjalan lebih cepat dan lebih lancar, dan tidak perlu mengajukan kembali anggaran kepada DPR. Itulah yang disampaikan dalam rapat paripurna kemarin," jelas Jokowi.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan bahwa postur APBN 2025 yang disusun masih dalam tahap awal, dengan estimasi perhitungan melalui penerimaan negara, pajak, bea cukai, PNBP, serta estimasi kebutuhan belanja pemerintah.