JAKARTATERKINI.ID - Masyarakat Kabupaten Karawang, Jawa Barat, yang didominasi oleh kaum ibu, telah menyerbu lapak penjualan aneka pangan dalam rangka gerakan pangan murah.
Bupati Karawang, Aep Syaepuloh, menyatakan bahwa gerakan pangan murah diadakan sebagai upaya untuk menstabilkan harga sejumlah kebutuhan pokok di pasaran, terutama beras yang mengalami kenaikan harga.
Baca juga : UI Berikan Pendampingan Melek Medsos Bagi Pelaku UMKM
"Ada penjualan beras, minyak goreng, dan gula dalam gerakan pangan murah ini yang kali ini digelar di Lapangan Desa Pinayungan, Kecamatan Telukjambe Timur," ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa dalam gerakan pangan murah yang diadakan di Desa Pinayungan tersebut, terdapat 2 ton beras stabilisasi pasokan harga pasar (SPHP) yang disediakan oleh Bulog Karawang. Beras tersebut dapat ditebus dengan harga Rp52.500 per 5 kilogram.
Selain itu, juga tersedia sebanyak 3 ton beras premium dari kelompok tani yang dapat ditebus dengan harga Rp70.000 per 5 kilogram. Gula pasir juga tersedia dengan harga Rp15.000 per kilogram.
Baca juga : Pemprov DKI Jakarta Tangguhkan Aturan Ganjil-Genap Saat Pilkada
"Tidak hanya beras, gula, dan minyak saja. Dalam gerakan pangan murah ini juga tersedia sayuran yang dijual dengan harga cukup murah. Ada juga telur ayam negeri yang dijual di bawah harga pasaran," tambah bupati.
Gerakan pangan murah ini diadakan di lima lokasi di sekitar Karawang. Di antaranya di halaman Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Karawang pada 21 Februari 2024 dan pada 23 Februari 2024 di Lapangan Desa Pinayungan, Kecamatan Telukjambe Timur.