JAKARTATERKINI.ID - Bank Indonesia (BI) Provinsi Banten mencatat bahwa permintaan uang tunai selama Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 meningkat sebesar 21 persen menjelang bulan Ramadhan.
Ameriza M Moesa, Kepala Perwakilan BI Provinsi Banten, mengungkapkan bahwa dalam menghadapi dua momen tersebut, langkah distribusi uang secara front loading telah diambil untuk menghindari kerumunan. "Kami telah melakukan distribusi front loading agar tidak terjadi kerumunan dan telah berkoordinasi dengan perbankan untuk persiapan ini," ujarnya.
Baca juga : Jasa Raharja Santunan bagi Korban Bus Rosalia Indah
Dia memperkirakan bahwa kebutuhan uang tunai dari periode Pemilu hingga Ramadhan diperkirakan akan meningkat sebesar 21 persen dari kondisi normal. Data menunjukkan bahwa Idul Fitri jatuh pada 9-10 April 2024, sementara Pilpres dan Pileg berlangsung pada 14 Februari 2024.
"Persiapan kebutuhan uang sebesar Rp4,57 triliun telah kami lakukan, mencatat peningkatan 21 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pada momen Hari Raya Idul Fitri tahun lalu, BI mempersiapkan pecahan uang tunai sebesar Rp3,78 triliun," tambahnya.
Ameriza menyatakan bahwa saat ini belum dapat dipastikan apakah banyak calon legislatif (caleg) di Banten yang melakukan permintaan penukaran uang selama periode Pemilu. Namun demikian, permintaan dari masyarakat meningkat selama Pemilu ini. Selain ke BI, ada kemungkinan permintaan juga terjadi di bank lainnya.
Baca juga : Posko THR Kemenaker Terima 1.475 Aduan
Pihak BI memperkirakan bahwa kebutuhan uang akan meningkat tidak hanya dari kalangan masyarakat umum tetapi juga dari sektor ekonomi menjelang perayaan Lebaran. "Peningkatan kebutuhan uang tunai ini terjadi karena kondisi ekonomi yang mulai membaik. Selain itu, penyelenggaraan Pemilu juga turut memengaruhi kebutuhan uang," jelas Ameriza.