JAKARTATERKINI.ID - Masyarakat di pesisir Kabupaten Lebak, Banten, merasa relatif aman setelah gempa magnitudo 5,7 mengguncang Bayah pada Minggu sekitar pukul 20.07 WIB.
"Kami merasakan getaran gempa berkekuatan 5,7 itu, namun situasinya relatif aman karena tidak ada kerusakan yang signifikan," kata Jaro Erwin, seorang tokoh masyarakat Bayah Kabupaten Lebak, saat dihubungi di Rangkasbitung, Lebak, pada hari Minggu.
Baca juga : Jerman Investasikan Rp4,48 Triliun dalam Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia
Masyarakat di pesisir pantai Kabupaten Lebak, mulai dari Bayah, Panggarangan, Cihara hingga Binuangeun, yang berdekatan dengan pusat gempa, merasa aman dan melanjutkan kegiatan seperti biasa pada malam hari.
Gempa tersebut tidak menyebabkan kerusakan pada rumah maupun infrastruktur lainnya.
"Kami malam ini bersama warga lainnya tetap tenang dan tidak panik menghadapi gempa bumi ini," kata Jaro Erwin, yang juga merupakan mantan Kepala Desa Sawarna Kecamatan Bayah Kabupaten Lebak.
Baca juga : Komisi III DPR RI Bahas Kasus Pembunuhan dan Penganiayaan oleh Oknum Polisi
Hal yang sama disampaikan oleh warga lainnya, seperti Edi Junaedi, yang mengatakan bahwa masyarakat di daerah Bayah dan sekitarnya merasa aman dan tidak panik menghadapi gempa, yang sudah menjadi hal biasa bagi mereka.
"Kami malam ini masih berjualan makanan dan tidak merasa takut akan adanya gempa susulan," jelasnya.