Java Jazz Festival 2023: Penampilan Epik Musisi Legendaris untuk Nostalgia

Jakarta, 5 Juni (JAKARTATERKINI) - Puncak penutupan Java Jazz Festival 2023 di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, pada hari Minggu (4/6), disemarakkan dengan penampilan empat musisi legendaris Indonesia yang menghadirkan nuansa nostalgia bagi penonton.

Keempat musisi tersebut adalah Deddy Dhukun, Mus Mujiono, Fariz RM, dan Vina Panduwinata, yang tampil energik di atas panggung yang sama.

Menyapa penonton di panggung tersebut, Deddy Dhukun dengan suara merdu membawakan tembang hits tahun 1989 "Masih Ada".

Tampil dengan gaya yang memukau dalam setelan jas hitam dan rambut klimisnya yang terikat, Deddy melanjutkan penampilannya dengan lagu-lagu lawas "Aku Ini Punya Siapa" dan "Bohong", yang langsung membuat penonton bernyanyi dan berjoget di tempat duduk mereka.

"Masih ingat lagu Aku Ini Punya Siapa? Punya siapa? Punya kalian semua," seloroh Deddy.

"Untuk yang ada di sini, selamat malam, I love you," tambahnya dengan seruan.

Tak lama kemudian, Mus Mujiono naik ke panggung dengan mengenakan jaket kulit hitam dan celana jeans, menyanyikan lagu "Keraguan" bersama Deddy Dhukun.

"Eh mau kemana lo, nanti dulu," ujar Mus mengajak Deddy untuk berduet.

Setelah "Keraguan", Deddy kembali ke belakang panggung, dan membiarkan musisi yang dijuluki George Benson Indonesia itu tampil dengan mahir memainkan gitar klasiknya.

"Hayo tebak, lagu apa yang akan saya mainkan?" kata Mus bergurau dengan penonton.

Musisi yang akrab disapa Nono tersebut kemudian melanjutkan penampilannya dengan lincah membawakan tembang "Arti Kehidupan" dan "Tanda-tandanya", mengingatkan penonton pada kisah cinta masa muda mereka.

Setelah Mus Mujiono membawakan tiga lagu, giliran Fariz RM yang tampil di atas panggung.

Dengan keytar merahnya, teman dari mendiang David Bowie ini melantunkan lagu "Nada Kasih" dan berhasil membuat seluruh ruangan bernyanyi tanpa lirik yang terlewatkan, seolah-olah melupakan berbagai masalah kehidupan.

"Seru ya, orang tua-orang tua ini, begitu lah, mereka sedang mengejar napas mereka, tapi untuk tujuan yang lain," kata Fariz sambil berkelakar.

Sama seperti Deddy dan Mus, Fariz menyelesaikan penampilan solonya dengan membawakan total tiga lagu, termasuk "Sakura" dan lagu andalannya, "Barcelona".

"Terima kasih, tanpa banyak kata lagi, selamat datang Vina Panduwinata!" sorak Fariz menyambut giliran Diva Indonesia untuk mengambil alih panggung.

Wanita yang akrab disapa Mama Ina tampil anggun dengan gaun hitam keunguan yang berkilauan yang dipadukan dengan jas hitam.

Awalnya, ia dijadwalkan membawakan empat lagu, antara lain "Didadaku Ada Kamu", "Cinta", dan "Aku Makin Cinta", serta medley dari tiga lagu "Aku Melangkah Lagi", "Satu Dalam Nada Cinta", dan "Salamku Untuknya".

Namun, penonton yang sedang menikmati acara tersebut meminta Vina untuk menambah satu lagu lagi, yaitu "Biru", dan permintaan tersebut pun dikabulkan.

"Masya Allah, itu manager Mama Ina sudah menyuruh pulang," ujarnya sambil tertawa.

Kemudian, keramaian memuncak ketika Deddy, Mus, dan Fariz RM kembali ke panggung untuk bergabung dengan Vina Panduwinata membawakan lagu terakhir, "Semua Jadi Satu".

Para penonton tidak henti-hentinya bernyanyi dan menari mengikuti irama lagu tersebut. Sebuah penutupan yang epik sungguh terjadi.

Editor: Miko