JAKARTATERKINI.ID - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Hasyim Asy'ari, mengumumkan bahwa sebanyak 668 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di 5 kabupaten/kota dan 4 provinsi memiliki potensi untuk melakukan pemungutan suara susulan.

Menurut Hasyim, dalam konferensi pers di Kantor KPU RI, Jakarta, Rabu malam, laporan yang diterima oleh KPU menunjukkan bahwa ada kebutuhan untuk melakukan pemungutan suara susulan pada 668 TPS. Detailnya adalah sebagai berikut:

1. Kabupaten Demak, Jawa Tengah, dengan 108 TPS memerlukan pemungutan suara susulan karena masih terdampak banjir yang melanda 10 desa di wilayah tersebut.
2. Kota Batam, Kepulauan Riau, mengalami kekurangan surat suara di 8 TPS.
3. Kabupaten Paniai, Papua Tengah, membutuhkan pemungutan suara susulan di sekitar 92 TPS.
4. Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah, memiliki 456 TPS yang memerlukan pemungutan suara susulan.
5. Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan, dengan 4 TPS yang melakukan pemungutan suara susulan akibat gangguan keamanan.

Total keseluruhan, terdapat 668 TPS yang berpotensi melakukan pemungutan suara susulan di 5 kabupaten/kota, tersebar di 4 provinsi yaitu Jawa Tengah, Kepulauan Riau, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan.

Pemilu 2024 mencakup pemilihan presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, anggota DPD RI, anggota DPRD provinsi, serta anggota DPRD kabupaten/kota dengan daftar pemilih tetap (DPT) tingkat nasional sebanyak 204.807.222 pemilih. Ada 18 partai politik nasional dan 6 partai politik lokal yang berpartisipasi dalam pemilu tersebut.

Selain itu, untuk pemilihan presiden dan wakil presiden, terdapat tiga pasangan calon yang bersaing, yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (nomor urut 1), Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (nomor urut 2), dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. (nomor urut 3).

Menurut Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022, proses rekapitulasi suara nasional Pemilu 2024 dijadwalkan berlangsung mulai 15 Februari hingga 20 Maret 2024.