JAKARTATERKINI.ID - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta mendorong partisipasi mahasiswa dalam mengawasi proses Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, dengan harapan terciptanya pesta demokrasi yang berkualitas di Provinsi DKI Jakarta.
"Kami melakukan sosialisasi mengenai pengawasan partisipatif yang ditujukan kepada kampus-kampus, dan berharap bahwa banyak pengawas Tempat Pemungutan Suara (TPS) berasal dari kalangan mahasiswa," kata Koordinator Divisi Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat Bawaslu DKI Jakarta, Burhanuddin, kepada wartawan di Jakarta Selatan.
Baca juga : Polda Jabar Bantu Polres Sukabumi Kota Amankan Pemilu 14 Februari
Burhanuddin menekankan bahwa melibatkan mahasiswa dalam pengawasan dapat memastikan transparansi dan kejujuran dalam proses pemungutan suara di TPS. Mahasiswa, sebagai kaum intelektual, diharapkan memiliki independensi dan tidak terafiliasi dengan partai politik atau calon tertentu.
Harapannya, kehadiran mahasiswa dapat mendukung penggunaan teknologi, terutama dalam menggunakan aplikasi Sistem Pengawasan Pemilu (Siwaslu). Dengan demikian, mereka diharapkan memiliki kemampuan teknologi yang baik dan tidak mengalami kesulitan dalam menggunakan aplikasi tersebut.
Komisioner Bawaslu Kota Jakarta Selatan, Ahmad Fahlevi, menambahkan bahwa sosialisasi terbaru yang dilakukan oleh KPU Jakarta Selatan, berjudul "Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif," diharapkan dapat mendorong partisipasi masyarakat dalam pengawasan, terutama ketika ada dugaan pelanggaran.
Baca juga : Gerindra Persiapkan Kader Bertarung di Pilkada Jakarta
"Kami mengharapkan bahwa pengawasan partisipatif juga dilakukan oleh masyarakat, terutama ketika mereka melihat adanya dugaan pelanggaran," ujar Ahmad.
Ahmad menyoroti keterlibatan mahasiswa dengan harapan bahwa mereka dapat aktif dalam pelaporan jika menemui pelanggaran pemilu. Dia menekankan bahwa banyak masyarakat yang memiliki kepedulian untuk melakukan pengawasan selama tahapan Pemilu pada tahun ini.