JAKARTATERKINI.ID - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur mengambil langkah-langkah antisipatif untuk menghadapi potensi bencana selama musim hujan dengan menyiagakan peralatan dan personel yang bekerja secara bergantian selama 24 jam.
"Salah satu antisipasi yang dilakukan adalah menyiagakan personel serta sarana dan prasarana penunjang di setiap suku dinas (sudin) teknis terkait," kata Sekretaris Kota Jakarta Timur, Kusmanto, di Jakarta.
Baca juga : Dampak Abu Vulkanik Semeru Dua Penerbangan Malang-Jakarta dialihkan
Langkah-langkah tersebut melibatkan Sudin Sumber Daya Air (SDA), Bina Marga, Sosial, dan Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat).
"Kita perlu antisipasi sejak dini. Hasil rapat, semua sarana-prasarana dan personel dari masing-masing sudin teknis sudah siap," kata Kusmanto saat memimpin rapat koordinasi antisipasi dan kesiapan menghadapi musim penghujan 2024 di Ruang Pola Kantor Wali Kota Jakarta Timur.
Kusmanto menyatakan bahwa antisipasi ini perlu dipersiapkan karena ada beberapa wilayah di Jakarta Timur yang rawan genangan air akibat limpahan sungai atau saluran air, terutama di dataran rendah atau bantaran kali.
Baca juga : Wisatawan dan Pelaku UMKM Sambut Baik Event F1 Poweboat Danau Toba 2024
Dengan personel, sarana dan prasarana, serta alat berat yang siap, bencana dapat segera ditangani, termasuk dalam penanganan pohon tumbang dan situasi darurat lainnya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta, Herry Gunara, menyatakan kesiapannya untuk membantu Pemerintah Kota Jakarta Timur dalam mengatasi bencana. Ia juga mengimbau semua pihak untuk merawat sarana dan prasarana yang telah disediakan di wilayah kelurahan yang rawan bencana, termasuk banjir.