JAKARTATERKINI.ID - Dalam upaya penataan penduduk sesuai domisili, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi DKI Jakarta telah berhasil memindahkan identitas kependudukan 243.100 orang dari Jakarta ke lokasi sesuai tempat tinggal atau domisili yang sebenarnya, sepanjang tahun 2023. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta, Budi Awaluddin, dalam konfirmasinya di Jakarta pada hari Senin.
Menurut Data Konsolidasi Bersih (DKB) Semester II Tahun 2023, jumlah penduduk DKI Jakarta saat ini mencapai 11.337.563 orang, mengalami penurunan sebanyak 12.765 dibandingkan dengan DKB Semester I Tahun 2023 yang mencapai 11.350.328 orang.
Baca juga : Golkar: Pemilihan Jusuf Hamka sebagai Cawagub Bergantung pada Kaesang
Budi Awaluddin menjelaskan bahwa penataan kependudukan sesuai domisili berhasil menekan angka pendatang selama tiga tahun terakhir. Pada tahun 2023, angka pendatang turun menjadi 136.200, dibandingkan dengan 2022 yang mencapai 151.752, dan tren penurunan ini diperkirakan akan berlanjut hingga awal 2024.
"Keberhasilan ini dapat diatribusikan kepada upaya sosialisasi penerapan identitas penduduk sesuai domisili yang intensif oleh Dukcapil DKI Jakarta," ujar Budi.
Berdasarkan data Dukcapil Provinsi DKI Jakarta, jumlah penduduk yang meninggalkan Jakarta mencapai 243.160 orang, sementara jumlah penduduk atau pendatang baru dari luar Jakarta sepanjang tahun 2023 mencapai 136.200 orang.
Baca juga : Menko Polhukam: Sinergitas Kementerian dan Lembaga Kunci Sukses Pilkada 2024
Meskipun terjadi penurunan jumlah pendatang, Jakarta masih menarik banyak orang karena memiliki fasilitas kesehatan, pendidikan, transportasi, perumahan, dan hiburan yang lengkap. Sebagai Ibu Kota Negara (IKN), Jakarta tetap menjadi pusat perpindahan penduduk terbesar secara nasional dengan daya tarik seperti jaminan sosial yang lebih baik, lapangan kerja yang lebih besar, dan harapan hidup yang tinggi.