JAKARTATERKINI.ID - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat (Jabar) melaporkan bahwa 338 orang yang terdampak banjir di Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, masih bertahan di posko pengungsian karena rumah mereka masih dipenuhi material lumpur.
Hadi Rahmat, Pranata Humas Ahli Muda BPBD Jabar, menyatakan bahwa banjir di Kabupaten Bandung telah surut, namun masih ada puluhan rumah yang harus dibersihkan dari material lumpur yang terbawa saat banjir terjadi.
Baca juga : Pemkab Bekasi Meniadakan Program BLT untuk 2025
"Jadi yang masih mengungsi itu 132 KK (Kepala Keluarga) atau sebanyak 338 jiwa. Jadi mereka masih bertahan karena rumahnya masih ada pembersihan dari material lumpur dan sampah," ujar Hadi Rahmat.
Petugas gabungan dari BPBD Kabupaten Bandung dan TNI/Polri sedang berusaha membersihkan rumah-rumah warga dari material tersebut agar korban banjir dapat kembali ke rumah masing-masing.
BPBD Jabar telah menyiapkan posko pengungsian di SMP 1 Dayeuhkolot dan mendirikan dapur umum untuk melayani kebutuhan konsumsi ratusan warga yang masih mengungsi.
Baca juga : Pemkot Bogor Dukung Penuh Pekan Budaya Nusantara di Kebun Raya
Hadi Rahmat juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap cuaca ekstrem dan memperhatikan informasi cuaca yang berpotensi menimbulkan bencana saat memasuki puncak musim penghujan.
"Untuk wilayah Bandung Raya ini pada bulan Februari-Maret akan memasuki puncak musim hujan, sehingga masyarakat perlu mewaspadai potensi bencana baik banjir ataupun tanah longsor," katanya.