JT - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak, Jawa Tengah, meminta seluruh desa di Demak untuk mengidentifikasi titik-titik rawan bencana sebagai langkah antisipasi. Pelaksana Tugas Kepala BPBD Demak, Haris Wahyudi Ridwan, menyampaikan bahwa identifikasi ini bertujuan untuk mempersiapkan sarana dan prasarana yang diperlukan, terutama menjelang musim penghujan.
"Setiap desa telah kami imbau untuk mengidentifikasi lokasi yang rawan bencana alam. Kami juga meminta pemerintah desa untuk menyiapkan kebutuhan antisipasi, seperti karung plastik dan tanah uruk untuk memperkuat tanggul," ujar Haris di Demak, Selasa.
Baca juga : Pemkab Bogor Perkuat Identitas Budaya Lokal di Kawasan Wisata Puncak
Demak memiliki sejumlah wilayah rawan banjir, terutama di Kecamatan Kebonagung, Guntur, Karangtengah, dan Bonang yang dilalui aliran sungai.
Menurut Haris, banjir pada awal 2024 yang diakibatkan jebolnya tanggul sungai dan meluapnya air di beberapa sungai, berdampak luas, merendam 97 desa di 11 kecamatan, dan memaksa puluhan ribu warga mengungsi serta merusak areal sawah dan tambak.
BPBD Demak memastikan persediaan karung plastik cukup untuk mendukung langkah antisipasi desa-desa.
Baca juga : DP3AP2KB Tangerang Buka Layanan Konseling untuk Jaga Kesehatan Mental Pekerja
"Kami siap mendistribusikan karung plastik jika dibutuhkan untuk memperkuat tanggul," tambah Haris.
Pemerintah daerah juga telah mengalokasikan anggaran untuk penanganan bencana. Diharapkan langkah identifikasi ini akan membantu meminimalkan risiko dan dampak bencana banjir serta mempersiapkan desa-desa menghadapi musim hujan. * * *