JAKARTATERKINI.ID - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto meminta agar penjabat (Pj) kepala daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur tidak dicopot secara semena-mena, terutama jika mereka telah menjalankan tugasnya dengan baik.
"Pernyataannya saya luruskan bahwa Pj diganti bukan karena berpihak kepada 02 (Prabowo-Gibran), Pj harus netral karena itu undang-undang, tidak boleh berpihak. Tetapi ada yang dicurigai maka kemudian diganti, padahal kinerjanya cukup baik," ujar Hasto di Pos Bloc, Jakarta.
Baca juga : Pemerintah Umumkan Kelanjutan Program Kompor Listrik
Hasto juga menyayangkan beberapa pencopotan Pj di Jawa Tengah dan Jawa Timur yang dianggapnya tidak melalui proses yang demokratis. Menurutnya, penggantian Pj saat ini tidak melibatkan tim penilai akhir, melainkan hanya dilakukan oleh pihak yang sangat terbatas.
Dia mengingatkan bahwa pemilihan seorang Pj juga melibatkan usulan dari DPRD provinsi atau kabupaten/kota. Oleh karena itu, pergantian Pj juga seharusnya tidak dilakukan secara semena-mena.
"Seharusnya bertanya kembali kepada DPRD terhadap calon yang diusulkan, calon dari pemerintah, dan kemudian dilakukan pembahasan melalui tim penilai akhir, bukan sewaktu-waktu bisa diganti," katanya.
Baca juga : Hasto Jalani Pemeriksaan, KPK Ajukan 21 Pertanyaan
Sebelumnya, Hasto mengklaim bahwa sejumlah penjabat (Pj) kepala daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur dicopot karena tidak mau berpihak kepada pasangan calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming.
Menurutnya, kepala daerah yang dicopot diminta untuk mendukung Prabowo-Gibran. Meskipun demikian, mereka tetap ingin menjalankan tugasnya secara independen.