JT – Wakil Presiden Ma'ruf Amin memberikan apresiasi kepada Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri atas penangkapan tiga terduga teroris di Kota Batu, Jawa Timur, pada Rabu (31/7) malam.
Wapres mengatakan, "Kita apresiasi pihak Densus yang bisa menangkap sebelum terjadinya ledakan. Kalau itu benar ya, itu memang harus diantisipasi sehingga tidak terjadi korban."
Baca juga : Pj Gubernur Jabar Minta Kota/Kabupaten Antisipasi Sampah Perayaan Pergantian Tahun
Wapres mengungkapkan hal ini saat memberikan keterangan pers di atas Kereta Cepat Whoosh di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis. Ia juga menegaskan bahwa terorisme merupakan tindakan melanggar hukum dan dilarang dalam ajaran agama, sehingga harus diberantas.
Menurut Wapres, aksi terorisme di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir telah berkurang secara signifikan berkat upaya pencegahan yang efektif.
"Saya kira kita sudah lama tidak ada (aksi) terorisme itu 'kan? Kita harapkan pencegahan untuk terjadinya terorisme terus dilakukan," ujarnya.
Baca juga : DPR Desak Pemerintah Kurangi Ketergantungan Impor Pangan
Wapres juga menyoroti bahwa Densus 88 Antiteror Polri mengungkap identitas satu tersangka dugaan tindak pidana terorisme yang berencana melakukan bom bunuh diri dengan sasaran tempat ibadah.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko menyebutkan, tersangka berinisial HOK (19), seorang pelajar, ditangkap di Jalan Langsep, Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu. HOK, yang merupakan simpatisan Daulah Islamiyah yang berafiliasi dengan ISIS, berencana melakukan bom bunuh diri di dua tempat peribadatan di Malang, Jawa Timur.