118.670 wisatawan kunjungi Pantai Pangandaran saat libur Lebaran 2023

Bandung, 02/5 (jakartaterkini) - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat menyatakan Pantai Pangandaran di Kabupaten Pangandaran menjadi objek wisata terfavorit selama libur Lebaran 2023, tercatat sebanyak 118.670 orang mengunjungi pantai itu saat libur Idul Fitri 1444 H.

"Untuk objek wisata yang paling banyak dikunjungi, kalau kita urutkan yang paling banyak dikunjungi saat libur Lebaran 2023 ini adalah Pantai Pangandaran, yakni mencapai 118.670 orang," kata Kepala Bidang Destinasi Wisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, Ani Widiani, pada acara Jabar Punya Informasi (Japri) bertajuk Evaluasi Arus Mudik dan Balik Idul Fitri 1444 Hijriah/2023 Masehi di Aula Timur Gedung Sate Kota Bandung, Selasa.

Capaian kunjungan wisatawan tersebut, kata Ani, tidak terlepas dari promosi Pangandaran yang memang gencar dilakukan oleh Pemprov Jawa Barat dan Pemkab Pangandaran.

Selain itu, lanjut Ani, ada sejumlah pantai lainnya yang juga masuk 10 destinasi wisata dengan pengunjung terbanyak selama libur Lebaran 2023 ini, yakni Pantai Karapyak, dengan 17.662 pengunjung dan Pantai Batukaras sebanyak 31.673 pengunjung.

Sehingga jika ditotalkan, tiga pantai ini dikunjungi 167.975 wisatawan.



Jumlah penduduk Kabupaten Pangandaran ialah sekitar 423 ribu orang maka jumlah wisatawan yang mengunjungi tiga pantai tersebut sama dengan 39 persen penduduk Pangandaran.

Belum lagi ditambah pengunjung ke pantai lainnya, seperti Pantai Madasari, Batu Hiu, atau Karang Nini.

Dia menuturkan setelah Pantai Pangandaran, objek wisata yang paling banyak dikunjungi saat libur Lebaran 2023 di Jawa Barat adalah Kebun Raya Bogor dengan 46 ribu orang, Sariater di Kabupaten Subang dengan 42 ribu orang.

Kemudian Taman Safari Bogor dikunjungi 23 ribu orang, Kawah Putih, di Kabupaten Bandung sebanyak 18 ribu orang, Pantai Kejawanan Cirebon sebanyak 16 ribu orang, kemudian Floating Market dan Lembang Park Zoo, di Kabupateb Bandung Barat dengan 16 ribu dan 15 ribu wisatawan.


 
Pewarta : Ajat Sudrajat
Editor : Agus Salim