JT - Penelitian baru menunjukkan bahwa kurang tidur maupun tidur berlebihan secara reguler sama-sama punya implikasi kesehatan.
Dalam studi baru, para periset meneliti pengaruh kebiasaan tidur singkat dan tidur lebih lama secara teratur terhadap fungsi otak manusia.
Baca juga : Rekomendasi Minuman Sehat untuk Memenuhi Gizi Anak
Menurut siaran Medical Daily pada Selasa, hasil studi baru itu menunjukkan bahwa kurang tidur secara konsisten berkaitan dengan depresi dan penyusutan otak di wilayah emosional.
Sedangkan tidur terlalu lama secara teratur, menurut hasil penelitian bisa jadi merupakan tanda peringatan dini dari penurunan kognitif, Alzheimer, atau bahkan skizofrenia.
"Studi ini menunjukkan pergeseran paradigma dalam cara kita memahami hubungan antara tidur dan kesehatan," kata Profesor Jianfeng Feng dari Universitas Warwick selaku pemimpin studi.
Baca juga : Hindari Gangguan Saraf di Usia Muda dengan 5 Gaya Hidup Sehat Ini
Dia menyampaikan bahwa waktu tidur yang pendek sering kali menjadi penyebab mendasar masalah kesehatan, sedangkan tidur yang panjang cenderung mencerminkan kondisi yang sudah ada sebelumnya.
"Temuan ini menyoroti pentingnya intervensi yang dipersonalisasi untuk mengatasi jalur biologis unik dari orang yang tidur pendek dan panjang," katanya.