JT - Dokter spesialis pulmonologi dan kedokteran respirasi dr. Rania Imaniar, Sp. P.K.R mengatakan vaksinasi pneumonia menjadi salah satu cara menurunkan risiko seseorang terkena radang paru (pneumonia) akibat infeksi bakteri pneumokokus.
Pemberian vaksin ini tidak berarti membuat seseorang terbebas dari risiko mengalami pneumonia, namun dapat meringankan gejala serta mencegah risiko terjadinya komplikasi.
Baca juga : Mengurangi Gejala Asma pada Anak, Ini Saran dari Dokter
"Pada dasarnya, vaksin diberikan untuk merangsang daya tahan tubuh agar menciptakan antibodi yang kemudian dapat mengenali kuman, sehingga tidak terinfeksi," kata dia dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat.
Rania mengatakan, pemberian vaksin pneumonia juga dapat melindungi seseorang dari penyakit lain akibat infeksi bakteri pneumokokus, termasuk bronkopneumonia dan meningitis dan bahkan sepsis.
Pneumonia adalah kondisi paru mengalami peradangan akibat infeksi bakteri maupun virus. Pada lansia dan anak-anak, peradangan paru dapat berisiko fatal.
Baca juga : Dampak Kesehatan Berbuka Puasa dengan Mie Instan, Apa Saja?
Karena itu, diperlukan upaya pencegahan yang tepat, yakni dengan menerapkan pola hidup sehat serta mendapatkan vaksin pneumonia.
Penyakit ini mengemuka belakangan ini seiring kabar meninggalnya salah satu artis terkenal asal Taiwan akibat pneumonia yang dipicu oleh influenza.